Senin, 24 Maret 2014


…Dan suatu hari kamu pasti rindu…
Saat kita sama – sama menikmati weekend terindah: dimulai dari menyusuri jalan ngaliyan untuk sepiring bebek goreng, muter – muter mencari warung steak, lalu berakhir di kamarmu yang penuh sesak dengan buku. Menghabiskan waktu berjam – jam untuk ngobrolin mimpi, mempertengkarkan sesuatu hal, Menertawakan donat kita yang bentuknya jelek. Saat aku mulai asyik dengan novel. Kamu mulai menyusun rekam jejak perjalanan kita saat jalan – jalan dulu. Tentang kamu dan aku, dengan backsound lagu favoritku..

aku yang pernah  engkau kuatkan

aku yang pernah kau bangkitkan
aku yang pernah kau beri rasa
saat ku terjaga hingga ku terlelap nanti
selama itu aku akan selalu mengingatmu

reff:
kapan lagi kutulis untukmu
tulisan tulisan indahku yang dulu
warna warnai dunia  puisi terindahku hanya untukmu    
mungkinkah kaukan kembali lagi  menemaniku menulis lagi kita arungi bersama
puisi terindahku hanya untukmu




*sudah ada lelaki yang kamu tunggu di setiap senjamu. Ah, sekarang aku mulai merasa susah bertemu dan harus pintar mencuri waktumu dengannya. Setelah menikah jangan berubah sikap ya ^ _^..  Ucapan terimakasihku tak mampu membalas kebaikanmu Miti…. Lope uu.. mumumumu
Hei…  Selamat Senja. 

Embun perlahan banyak memberikan salam perpisahan setelah beberapa jam hinggap menyelimuti. Sayu – sayu berbisik menggoda, ’’Besuk kita berjumpa lagi ya? Aku akan selalu datang bersama pagi.’’ Dan kujawab lirih, ’’ Semoga…jika saya diberikan kesempatan untuk menghirup nafas esok hari.~SegelasKopi~

19 Maret 2014

Kamis, 13 Maret 2014

Aku takut. Ketika tak tahu lagi lewat pintu mana sebuah kebenaran dapat disusupkan, ketika kesombongan menjadi kebiasaan diri

Aku takut. kesombongan benar – benar menutup rapat pintu mata, telinga, hati dan fikiran sekaligus pada setiap pori – porinya. Allah. Aku takut penyakit ini menjadi sebab doa – doaku tidak sampai ke langit.

Allah Yang Maha Lembut. Lembutkanlah hati Lilis…  Allah Yang Maha Pemaaf. Jadikanlah Lilis menjadi pemaaf…  Allah Yang Maha Luas. Jadikanlah Lilis menjadi peka terhadap  potensi kebaikan orang lain, daripada hanya sekedar melihat potensi keburukan orang lain… Help…!


Semarang. 14 Maret 2014, 9.31 AM