Minggu, 20 April 2014

Iya. Aku sadar, hidup bukan hanya tentang memperjuangkan sesuatu. Tetapi juga tentang memutuskan untuk mempertahankan sesuatu dan melepaskan sesuatu.  Sesuatu itu aku sebut cinta. Baiklah untuk saat ini aku sedang dan masih memperjuangkan  hal itu. Entah sampai kapan… tetapi suatu saat nanti, aku pasti harus segera memutuskan pilihan untuk segera  melepaskan atau masih memperjuangkan.

Saat ini aku kesal dengan rasa rindu, aku kesal rasa ini masih bertahan.  Aku juga kesal karena mengenal sosokmu itu  butuh kesiapan dan kepastian. Kesiapan untuk tetap tersenyum meski tulisanku tak berbalas, kesiapan untuk tidak kecewa meski semua tanda tanyaku tak berjawab, kesiapan untuk berhubungan dengan rindu meski rinduku tak harus dan bukan saatnya diungkap. Kepastian bahwa diriku kuat jika dihadapkan dengan rasa cinta. Kepastian bahwa diriku kuat jika dihadapkan dengan rasa rindu. Kepastian bahwa diriku kuat jika dihadapkan dengan rindu dan cinta yang belum tentu berbalas.

dan malam ini celengan rinduku benar - benar pecah, tumpah. Berharap jatuh tepat di depan kamarmu.  Im sory… (saat ini) I’m cant stoping loving you.

Semarang19 April 2014, 12.28 PM

Jumat, 04 April 2014

Kamu yang mengenalkanku dengan pagi
Kamu yang mengenalkanku dengan hujan
Kamu yang mengenalkanku dengan semesta
Lalu kamu juga yang mengenalkanku dengan kopi


Hanya ingin mengatakan. Trimakasih banyak atas segala inspirasinya. Jazakumullah khoir katsiiir ya. Then,  seperti kata Bondan Prakoso, “Beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan.” 

                                                                   special for U
#aku sedikit cemas dan banyak rindu
4 April 2014. 20.30 PM