“Aku durung bahagia, Lis! Jadi mas budi nikah kalau
mas sudah merasa bahagia… Masa mau bahagiakan orang lain, diri sendiri belum
bahagia.!“
Ow
gitu ya mas, jadi kalau mau nikah itu kita harus bahagia. Pikirku. Sedih aku
mas dengernya, selama ini aku sudah menemukan cara bagaimana membuat hatiku
bahagia dan membahagiakan orang lain, mas. Dengan menulis misalnya, atau dengan
eksperimen membuat roti, jalan – jalan. Itu sudah membuatku bahagia mas. Dan yang
paling membuatku bahagia sekaligus tenang luar biasa itu adalah mudah untuk
bangun ditengah malam bercengkerama dengan Alloh SWT, mudah untuk membaca, merenungi,
mengamalkan Qalamnya, mudah untuk memberi kasih sayang dengan tulus kepada orang
lain, mudah untuk tersenyum, merasa cukup dalam kebutuhan sehari – hari, mudah
untuk mendoakan orang tua dan orang lain, mudah untuk melayani orang lain. mudah
gak tidur habis subuh… hehehe, satu lagi senantiasa bersama orang – orang baik
dan solih..
Itu
caraku untuk bahagia mas. Mungkin selama ini kamu belum dapat hidayah tentang
bagaimana caranya agar dirimu bahagia. Doaku tidak akan pernah habis untukmu
mas, agar kamu nemu CARA agar bisa bahagia, agar senantiasa menjadi dekat dengan jalan kebaikan, jalan selamat, agar dekat
dengan Alloh, agar ditemukan dengan jodoh, agar digolongkan menjadi hambanya yang muttaqin. Tentunya agar segala hajatmu dikabulkan Alloh SWT.. Amin. Trimakasih lho, aku sudah diarahkan
dalam menuntut ilmu dan agar senantiasa siap hidup di dalam kerasnya dunia ini.. karena Dunia
ini KEJAM! katamu…
Wonogiri,
20 Oktober 2013. 4.52 PM