Kamis, 20 Februari 2014

JATUH CINTA PADA KOPI

espresso

Sudah berapa cangkir kopi yang telah aku sesap hari ini?
      
     satu cangkir..?
       dua   cangkir..?
           tiga   cangkir..?


Belakangan aku mulai sering memanaskan air, yang akan aku gunakan untuk  menyeduh kopi. Setidaknya, satu cangkir kopi panas yang kuseduh, akan menjadi teman yang  menemaniku di kamar yang telah ku huni hampir 1 tahun lebih lamanya. Malam  ini, satu sachet cappuccino instan menjadi pilihanku. Jenis kopi yang berasal dari ekstrak biji kopi ini, kini menjadi jenis minuman favoritku, walaupun ada jenis kopi lain yang banyak menawarkan kenikmatan, seperti barista, kopi hitam, Arabica, latte, espresso dan lainnya. aku harus mengakui pada setiap sesapan cappuccino menimbulkan rasa yang unik pada lidah. Aroma harumnya merasuk memenuhi ruang pikiranku, yang membuat suatu kenyamanan. Tekstur lembutnya mulai sering kurindukan. Seperti aku selalu merindukan semua kisah - kisah yang terserak, cerita - cerita yang tersebar di balik secangkir kopi. Kamu tahu?  di dalam kopi selalu ada berjuta inspirasi, di dalam kopi selalu ada berjuta cerita, di dalam kopi selalu ada berjuta relasi.

Kini aku teringat tentang kisah dibalik secangkir double espresso . dari secangkir kopi ini dua insan kemudian bertemu disalah satu kedai kopi di Kota yang penuh legenda. Lalu keduanya saling jatuh cinta, kemudian sama – sama saling menyukai namun masih pada jalan masing – masing. Pada akhirnya keduanya mengikat jiwa pada ikatan yang suci.  Dua pecinta kopi yang kini telah saling mencintai dan membahagiakan tanpa drama:  Mbak Unik Hanifah Salsabila, dan Bang Dudy Sya'bani Takdir. I love you, I Miss U so Much, I pray to you. Semoga Allah selalu membersamai di setiap langkah – langkah kalian. Tanksfull,  kalian menjadi sebab untuk aku bisa terbiasa untuk menumpahkan kata – kata. Hati kalian begitu lembut, begitu sabar untuk menunggu Dia menyatukan cinta kalian dalam waktu dan keadaan yang kalian harapkan. Mbak Niiiik. I hope you grow old with him. Semoga. 


         serasinyaaa.. diajeng djogja sama pecinta koffiefreak ini

(Fine. Hari ini fix jatuh cinta pada kopi…)
Semarang. 18.02.2014.

 12.15 PM
Foto 1: from @kopibeunta



Minggu, 16 Februari 2014


…Spesial Felling….


Sederet  kata demi kata yang dia tulis aku baca. Pada detik selanjutnya di hari yang berbeda, aku membacanya kembali. Berulang – ulang, berkali – kali.  Kemudian aku mulai merasakan hatiku semakin bergemuruh, ada perasaan yang sulit ku terjemahkan. Aku mulai bertanya, kenapa jadi begini? Apa dan kenapa?rasa itu kemudian datang lagi pada saat aku tidak memintanya. Sepertinya ruang hatiku membiarkan begitu saja sosoknya masuk kedalam. Pada akhirnya  aku mulai tahu  jawaban yang aku berikan jika seseorang bertanya , ‘apa alasan kamu menyukai dia? Walaupunpun banyak alasan yang lain. Tapi ini tetap ini menjadi alasan pertama aku mempunyai spesial felling to him.

(#opo iki? dasar payah,, katanya mw buang2 jauh spesial felling ini.. nyatanya masih nulis aja)

Wonogiri. Di tahun 2013

Jumat, 07 Februari 2014

Semarang, 7 Februari 2013                                                           10.20 AM


Lalu kini aku benar – benar mengerti bahwa cinta tak perlu penuh drama, apalagi berdarah – darah dan berjelaga. Ucapan selamat siang, selamat pagi, selamat senja tak perlu lagi ku tahan. Tapi rasa hati ini juga tidak perlu berlebihan, karena waktu dan keadaan belum mengijinkan. Bersama hadirnya sosokmu, mengekspresikian diri dengan begitu mudah, tanpa perlu lagi berpura – pura dengan banyak skenario dikepala..

Senin, 03 Februari 2014


Semarang, 3 Februari 2013                                                   11.40 AM
Selamat  Pagiiii. Lelaki Penikmat Kopi.
Teh ku terasa tenang hari ini, tersaji dalam cangkir putih dengan uap hangat yang menari naik ke atas untuk kemudian menghilang. Dan seiring dengan nafas ini menarik dan melepas ke udara dengan perlahan sederet pengertian dihirup dalam hening. Bahwa dunia selalu punya cerita yang terserak, selalu punya kisah yang tersebar. Aku mencoba untuk mereka ulang kisah – kisah itu tanpa dirimu. Dan, suara di kepalaku mulai bertanya. Hei,  apa kabar kopimu hari ini?

Selamat  Siang. Lelaki Penikmat Pagi.
Rasa di hatiku mengatakan. Bahwa dia selalu bahagia dan rindu  mendengarkanmu ketika sesekali mengucapkan, “Selamat Pagiii”. Serasa semangatmu menular menjalar hingga membuat batinnya serasa meloncat – loncat (halah). Dan hei…. Betapa salutnya dia ketika tahu dirimu mampu menyimpan rapi apa yang menjadi masalah dan keluh kesahmu. Tidak peduli betapa banyak risau yang menganggumu, tidak peduli betapa banyaknya kerikil tajam di depanmu. Namun kamu mampu menyimpan semua rasa itu dalam peti, kemudian kau tutup. Tanpa semua orang tau, kecuali dirimu.

 Selamat  Senja. Lelaki Penikmat Hujan. 
 Hallo, ini aku… yang mencoba menebak  tentang apa yang tengah kau rindukan,
dalam tiap tetes hujan yang turun.

“Sekali lagi, Selamat Pagiiiii…..  Selamat menjagai tamanmu… (^_^)”